Langsung ke konten utama

Postingan

The Birth of Aliya ( Kehamilan Dengan Rhesus Negatif )

 Kehamilan kedua ini aku ketahui waktu kita bertiga aku suami dan anak pertamaku rania pulang mudik ke Indonesia. Kehamilan kali ini memang kita rencanakan dan alhamdulillah langsung dikasih sm Allah. Bisa dibilang dari awal kehamilan sampai trimester ketiga semua berjalan dengan lancar sampai suatu ketika pada usia kemahilan 7 bulan tes darah aku mengatakan kalau hasil indirect coomb test positif Yang artinya tubuh aku membentuk antibodi yg bisa jadi menyerang sel darah janin. Kenapa itu bisa terjadi? Singkat cerita golongan darahku O dengan rhesus negatif dan golongan darah suamiku O dengan rhesus positif. Orang yg berrhesus negatif di dunia ini hanya 25% terlebih di Indonesia hanya 1% Qodarullah aku diberkahi dengan rhesus negatif. Jadi saat rhesus negatif bertemu dgn rhesus positif kemungkinan besar janin akan mengikuti rhesus ayahnya yaitu positif. Ini menyebabkan adanya ketidakcocokan rhesus antara aku dan bayiku sehingga tubuhku memproduksi antibodi karena menganggap bayi dalam
Postingan terbaru

Pengalaman Hamil dan Melahirkan di India

Bismillah... Kalo dulu aku pernah nulis tentang pengalaman ngajar di Mumbai, atas takdir Allah sekarang aku malah nulis pengalaman hamil dan melahirkan di tempat ini lagi yang pernah aku tinggali selama setahun. Singkat cerita aku menikah dengan orang yang bekerja di Mumbai jadi aku pun harus ikut suamiku tinggal disini, kami menikah pada bulan desember 2018, Januari kami sudah tinggal bersama. Sebelum berangkat ke Mumbai aku kena flu sampai tiba di Mumbai gak kunjung sembuh walaupun udah minum obat. Waktu itu aku belum curiga apa-apa. Pertengahan bulan januari aku iseng testpack hasilnya 2 garis merah, waktu itu perasaanku sudah campur aduk, apa bener aku hamil?? Secepat ini Allah kasih kepercayaan ke kami. Sore itu selepas suami pulang aku langsung tunjukan hasil testpack, ia pun senyum-senyum bahagia dan tak lupa mengucap syukur alhamdulillah kami diberi kepercayaan secepat ini, seminggu setelah itu aku coba untuk testpack lg untuk meyakinkan dan hasilnya sama alhamdul

Setelah Hampir 5 Bulan di Tanah Air Tercinta

Tak terasa waktu seakan begitu cepat di Indonesia, senang rasanya dapat berkumpul lagi dengan keluarga, dan orang tersayang lain. Masih teringat jelas saat aku pulang dari India tepatnya tanggal 24 Desember 2017. Saat itu pesawatku akan terbang jam 11 malam dari Mumbai airport. Rasanya campur aduk.. senang, sedih, bahagia, dan tidak percaya. Tidak percaya akhirnya aku dapat menyelesaikan ini 1 tahun. Saat hari terakhir di sekolah tanggal 17 Desember 2017 kebetulan hari itu hari terakhir sekolah sebelum hari libur natal dan tahun baru, jadi mereka juga merayakan natal disana. India adalah Negara dengan berjuta perayaan, hampir semuanya mereka rayakan. Hari itu sekolahku mengadakan secret santa tukar kado untuk guru-guru lain tanpa tahu siapa yang memberi. Dan kebetulan aku kebagian koordinatorku orang yang awalnya paling aku sebelin di sekolah hehe. Aku gak merayakan natal aku pun tak memakai baju merah seperti yang sudah kepala sekolah tentukan waktu itu. Aku memakai baju coklat d

Menantang atau Susah?

Singkat cerita aku dulu udah pindah dari flat yang dipilihkan oleh aiesec karena tempatnya yang kurang nyaman, aku akhirnya pindah di suatu keluarga muslim untuk menyewa 1 kamarnya dari bulan Mei. Disaat sudah mulai nyaman, Allah mulai memberiku bumbu-bumbu tantangan lagi di India ini. Pemilik dari flat tersebut akan menjual rumahnya, otomatis aku pun harus segera pindah. Salah satu teman merekomendasikan suatu tempat yang bisa aku tinggali. Aku langsung hubungi pemiliknya dan langsung cek ke tkp. Tempatnya cukup bersih dan aku hanya berdua dalam satu kamar. Tapi dasar memang dia otak bisnis curang dia bilang kalau dia tinggal sendirian di ruang tamu, dan ada 1 kamar lagi dihuni oleh 4 orang. Tepat tanggal 17 september, aku pun pindah. Namun semua tak sesuai kenyataan. Ternyata yang tinggal dalam rumah itu ada 9 orang. 4 orang dikamar belakang, aku dan 1 orang lagi di kamar depan, dan masih ada 3 orang yang tidur di ruang tamu. Memang itu bukan masalah yang besar, tapi ada masalah ya

Pertemuan yang Kudambakan

Setelah sekian lama mengumpulkan niat untuk nulis blog akhirnya terlaksana juga hari ini. Sudah sangat banyak kejadian yang aku alami di India ini. Hari ini tepat di penghujung bulan agustus, artinya hanya tinggal beberapa bulan lagi aku akan kembali ke Indonesia insyaAllah. Fikiranku tak pernah berhenti untuk terus membayangkan pulang bertemu dengan keluarga dan teman-teman. Selama beberapa bulan terakhir aku kembali menemukan betapa berjasanya internship ini untukku. Tepat pada bulan Mei aku terpaksa harus pindah dari tempat tinggal aku yang sudah dipilihkan oleh aiesec. Aku semakin tak betah dengan kondisi ruangan yang harus berbagi dengan 2 orang lainnya dalam 1 kamar. Rumah itu hanya memiliki 1 ruang tamu yang telah dialihfungsikan sebagai kamar untuk 2 orang, kemudian 1 kamar tidur dengan 3 orang didalamnya belum lagi dengan penghuni baru yang selalu telponan dari pagi sampai tengah malam membuat waktu istirahatku makin tak karuan. Ditambah dengan landlord yang setengah gil

Gimana sih Cara Ngajar di Sekolah Internasional India?

Hari ini tanggal 21 February 21, 2017, aku banyak dapet proxy, apa itu proxy? Ini nih yang awalnya aku juga bingung pas awal-awal disini. Proxy itu substitution jadi karna ada guru yang gak berangkat salah satu guru harus ngegantiin dia, jadi gak ada tuh pelajaran kosong, kasihan yaa karna sebagai mantan murid aku tahu perasaan mereka 😆. Aku banyak ngegantiin  di kelas 3, hari ini. Aku tuh heran banget di kelas ini pasti ada aja gitu yang nangis, yang berantem, yang ini lah itu lah. Aku nemu yang begitu dikelas 2 dan 3 aja, kalo kelas 4 dan 5 sih pemikirannya udah lumayan dewasa. Sekolah ini merupakan Cambridge International School jadi baru banget buat aku begitu juga dengan speech and drama. Untuk primary cambrige class ada grade 1 - grade 5. Gak mudah buat kontrol mereka apalagi pas dateng pertama aku terlalu ramah dan menebar senyum jadi udah ke judge kalo aku ngasih kebebasan ke mereka.  Pas awal-awal akupun kaget, stress berpikir berhari-hari karna aku harus buat kuriku

Welcome to Mumbai, the Craziest City of India!

Hari pertama aku menginjakan kaki di sekolah ini RBK International School, terkagum-kagum sih bangunannya gede, tinggi, ada liftnya, padahal dulu nih jaman SMK pengen nyobain lift aja harus ke RS pertamina dan rasanya pusing gitu haha orang macam apa aku ini yah. ditambah murid-muridnya sangar-sangar banget bahasa inggrisnya bahkan anak TK ngobrolnya pake bahasa Inggris dan aku cuma berdoa semoga mereka gak lebih pinter dari aku sebagai guru mereka hahaha aku berkenalan dengan banyak guru, mereka sangat welcome tapi aku belum merasakan kenyamanan disini, aku mempunyai banyak masalah terutama untuk beradaptasi. Terkadang mereka membuatku gila karna mereka bicara sangat cepat dengan aksen khasnya. Kadang saat istirahat kepalaku makin pusing karna mereka mengobrol dengan Bahasa hindi yang sama sekali aku tak tahu, saat mereka tertawa karna mungkin ada hal yang lucu, aku hanya diam karna gak tau mereka ngomong apa. Aku juga mempunyai masalah dengan makanan disini, bukan masalah pedasnya