Langsung ke konten utama

Pertemuan yang Kudambakan

Setelah sekian lama mengumpulkan niat untuk nulis blog akhirnya terlaksana juga hari ini. Sudah sangat banyak kejadian yang aku alami di India ini. Hari ini tepat di penghujung bulan agustus, artinya hanya tinggal beberapa bulan lagi aku akan kembali ke Indonesia insyaAllah. Fikiranku tak pernah berhenti untuk terus membayangkan pulang bertemu dengan keluarga dan teman-teman. Selama beberapa bulan terakhir aku kembali menemukan betapa berjasanya internship ini untukku.


Tepat pada bulan Mei aku terpaksa harus pindah dari tempat tinggal aku yang sudah dipilihkan oleh aiesec. Aku semakin tak betah dengan kondisi ruangan yang harus berbagi dengan 2 orang lainnya dalam 1 kamar. Rumah itu hanya memiliki 1 ruang tamu yang telah dialihfungsikan sebagai kamar untuk 2 orang, kemudian 1 kamar tidur dengan 3 orang didalamnya belum lagi dengan penghuni baru yang selalu telponan dari pagi sampai tengah malam membuat waktu istirahatku makin tak karuan. Ditambah dengan landlord yang setengah gila karna sangat tidak peduli dengan kami. Bayaran listrik nunggak sampai 5 bulan alhasil listrik kita diputus sampai ke kabel-kabelnya, padahal kita selalu rutin membayar. Meskipun flat itu berfasilitas lengkap ditambah dengan AC dikala cuaca sangat panas di musim panas tapi apalah arti semua fasilitas itu kalau landlord tidak bisa membuat penghuninya nyaman. Tidak mudah untuk mencari flat baru, sudah nemu murah tapi aku harus sembunyi-sembunyi pakai hijab saat keluar karna penjaga flat taunya aku sebagai sodara mereka bukan sebagai penyewa. Sudah nemu bersih murah, tapi gak boleh masak non veg, sudah nemu murah bersih dekat dengan sekolah tapi serumah ada cowoknya yang berujung dia jadi modusin aku. Akhirnya pake jasa broker udah nemu tapi malah sekamar sama cowok walaupun ada nenek didalam tapi itu sangat mustahil. Dan ujungnya pun broker itu malah modusin lagi. Sampai akhirnya ketemu broker agen property yang memang sudah kaya, dia mencarikan tempat tinggal tanpa harus bayar sepeserpun dia bilang karna menganggap ku saudara. Bahkan selama 2 hari saat aku sudah tidak punya tempat tinggal, dia dan istrinya mengajakku untuk tinggal ditempatnya untuk sementara. Tepat tanggal 21 Mei, aku pindah di tempat keluarga muslim, aku menyewa kamarnya lengkap dengan kamar mandi dalam. Meskipun sederhana tapi ini lebih nyaman dari tempat sebelumnya.


Akupun melawati puasa di rumah ini. Nelangsa itu pasti, karna walaupun disini muslim banyak tapi kami hanya minoritas, bulan puasa tak seramai dan tak sehangat di Indonesia. Suara adzan pun hanya samar-samar terdengar dari kejauhan. Teman kerjapun gak ada yang puasa. Tapi semua itu menjadikan aku pelajaran bahagianya hidup di Indonesia. Sampai akhrinya lebaran tiba aku datang ke KJRI, dan aku menyesal. Menyesal kenapa gak daridulu datang ke KJRI. karna disana orangnya baik-baik, makanan khas Indonesia melimpah ruah. Dapat banyak teman dari local staff bahkan dari bapak diplomatnya yang super baik, bapak konjen dan ibu konjen. Sekarang aku jadi sering main ke KJRI kalau darisana pasti udah kaya mudik, dan terkahir kemaren waktu acara 17 agustus.






Jadi selain kita bisa  memperluas koneksi secara global, kita juga bisa memperluas koneksi dengan orang Indonesia juga. Aku disini banyak ketemu orang-orang Indonesia yang udah sukses kebanyakan dari mereka punya suami orang India atau memang sedang bekerja di India. Mereka semua baik banget, ada yang udah jadi pengusaha, miss earth 2012, finance head di perusahaan asing. Mereka semua orang hebat, baik, ramah dan mereka selalu share tentang pengalaman mereka. Terutama Bapak diplomat beliau selalu ngajak aku nyanyi lagu-lagu jadul sambil diiringi gitar. Beliau selipkan cerita-cerita perjuangan masa lalunya dan motivasi untuk saya, dengan sedikit diselipkan banyolan membuat ceritanya selalu menarik untuk didengarkan. Sungguh pengalaman yang luar biasa, untuk foto-fotonya banyak ada di facebook Fathi Novrian, atau Instagram @vrian.fn
Bareng Pak Joseph, sang Diplomat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Birth of Aliya ( Kehamilan Dengan Rhesus Negatif )

 Kehamilan kedua ini aku ketahui waktu kita bertiga aku suami dan anak pertamaku rania pulang mudik ke Indonesia. Kehamilan kali ini memang kita rencanakan dan alhamdulillah langsung dikasih sm Allah. Bisa dibilang dari awal kehamilan sampai trimester ketiga semua berjalan dengan lancar sampai suatu ketika pada usia kemahilan 7 bulan tes darah aku mengatakan kalau hasil indirect coomb test positif Yang artinya tubuh aku membentuk antibodi yg bisa jadi menyerang sel darah janin. Kenapa itu bisa terjadi? Singkat cerita golongan darahku O dengan rhesus negatif dan golongan darah suamiku O dengan rhesus positif. Orang yg berrhesus negatif di dunia ini hanya 25% terlebih di Indonesia hanya 1% Qodarullah aku diberkahi dengan rhesus negatif. Jadi saat rhesus negatif bertemu dgn rhesus positif kemungkinan besar janin akan mengikuti rhesus ayahnya yaitu positif. Ini menyebabkan adanya ketidakcocokan rhesus antara aku dan bayiku sehingga tubuhku memproduksi antibodi karena menganggap bayi dalam

Pengalaman Hamil dan Melahirkan di India

Bismillah... Kalo dulu aku pernah nulis tentang pengalaman ngajar di Mumbai, atas takdir Allah sekarang aku malah nulis pengalaman hamil dan melahirkan di tempat ini lagi yang pernah aku tinggali selama setahun. Singkat cerita aku menikah dengan orang yang bekerja di Mumbai jadi aku pun harus ikut suamiku tinggal disini, kami menikah pada bulan desember 2018, Januari kami sudah tinggal bersama. Sebelum berangkat ke Mumbai aku kena flu sampai tiba di Mumbai gak kunjung sembuh walaupun udah minum obat. Waktu itu aku belum curiga apa-apa. Pertengahan bulan januari aku iseng testpack hasilnya 2 garis merah, waktu itu perasaanku sudah campur aduk, apa bener aku hamil?? Secepat ini Allah kasih kepercayaan ke kami. Sore itu selepas suami pulang aku langsung tunjukan hasil testpack, ia pun senyum-senyum bahagia dan tak lupa mengucap syukur alhamdulillah kami diberi kepercayaan secepat ini, seminggu setelah itu aku coba untuk testpack lg untuk meyakinkan dan hasilnya sama alhamdul

Setelah Hampir 5 Bulan di Tanah Air Tercinta

Tak terasa waktu seakan begitu cepat di Indonesia, senang rasanya dapat berkumpul lagi dengan keluarga, dan orang tersayang lain. Masih teringat jelas saat aku pulang dari India tepatnya tanggal 24 Desember 2017. Saat itu pesawatku akan terbang jam 11 malam dari Mumbai airport. Rasanya campur aduk.. senang, sedih, bahagia, dan tidak percaya. Tidak percaya akhirnya aku dapat menyelesaikan ini 1 tahun. Saat hari terakhir di sekolah tanggal 17 Desember 2017 kebetulan hari itu hari terakhir sekolah sebelum hari libur natal dan tahun baru, jadi mereka juga merayakan natal disana. India adalah Negara dengan berjuta perayaan, hampir semuanya mereka rayakan. Hari itu sekolahku mengadakan secret santa tukar kado untuk guru-guru lain tanpa tahu siapa yang memberi. Dan kebetulan aku kebagian koordinatorku orang yang awalnya paling aku sebelin di sekolah hehe. Aku gak merayakan natal aku pun tak memakai baju merah seperti yang sudah kepala sekolah tentukan waktu itu. Aku memakai baju coklat d